Merancang Pembelajaran yang Berpihak kepada Pebelajar

• Diposting Oleh Admin Web Fakultas Tarbiyah
• Kamis, 12 September 2019
• Dilihat 83 Kali

Pamekasan. Rabu, 11 September 2019. Hari ini di Aula Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura diselenggarakan workshop peningkatan kompetensi guru dan mahasiswa dengan tema “Teaching Learning Design; Merancang Pembelajaran yang Berpihak kepada Pebelajar.” Acara ini diselenggarakan oleh Prodi Tadris Bahasa Indonesia. Narasumber workshop tersebut adalah Prof. Dr. H. A. Syukur Ghazali, M. Pd., guru besar Universitas Negeri Malang. Terselenggaranya acara ini tak lepas dari partisipasi para audien yang hadir pada kesempatan kali ini, meliputi dosen Prodi Tadris Bahasa Indonesia dan mahasiswa Prodi Tadris Bahasa berbagai angkatan sejumlah 100 peserta. Turut hadir pula Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia dan para pimpinan Fakultas Tarbiyah.

Dalam sambutannya, dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Atiqullah, S.Ag., M.Pd. memaparkan, “Tugas kita sebagai tenaga pendidik yang profetik dan religius untuk senantiasa meningkatkan pengembangan-pengembangan sumber daya yang ada baik itu dosen dan lebih khususnya mahasiswa. Dengan adanya workshop serta kehadiran narasumber diharapkan bisa memberikan pencerahan serta ilmu pengetahuan dan pengalaman sebagaimana menjadi pendidik yang berkarisma lebih paham terhadaap pendekatan-pendekatan pembelajaran humanistik yang nantinya tinggal mengembangkan konsep tersebut.”

Dosen profesional adalah dosen yang membelajarkan mahasiswa dan wajib mewujudkan belajar mahasiswa yang nantinya dapat menciptakan situasi yang dapat mendorong prakarsa, motivasi, tanggung dan jawab mahasiswa serta hal yang dapat dilakukan adalah memciptakan kegiatan agar pembelajaran berpusat pada mahasiswa dengan memperhatikan perbedaan minat, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Memiliki dan mengembangkan kemampuan sosial mahasiswa melalui belajar kooperatif dan kolaboratif merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan dosen di dalam kelas.

Desain pembelajaran yang akan menunjang peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa perlu memenuhi cakupan kurikulum dan strategi pembelajaran seperti pembelajaran dewasa, experiential learning, circle of learning, serta kegiatan yang dapat memancing respon. Hal ini juga harus disertai dengan metode dan gaya belajar yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa (peserta didik) dan penentuan tujuan belajar dalam perkuliahan agar ikut merevitalisasi keberhasilan dalam perancangan pembelajaran guna meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa yang baik.

“Mahasiswa punya cara pikir sendiri dan cara belajar sendiri yang mungkin berbeda dengan dosen, dan dosen perlu mengetahui hal itu, sehingga secara ideal pengetahuan yang dimiliki bersifat individual. Akan tetapi dosen juga garus memiliki metode dan teknik yang mampu membelajarkan mahasiswa seperti pembelajaran yang berpusat kepada siswa/mahasiswa, pembelajaran berbasis masalah, dan Learning to do,” ujar narasumber Prof. Dr. H. A. Syukur Ghazali, M.Pd. (ANA)