Transformasi Prodi Tadris Bahasa Indonesia: Kuliah Tanpa Skripsi, Menghasilkan Artikel Berkualitas!
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Tarbiyah
- Jumat, 17 Mei 2024
- Dilihat 91 Kali
Pamekasan – Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar acara seminar pada hari Senin, (13/05/2024). Kegiatan tersebut bertajuk Pengembangan Kompetensi Mahasiswa dengan tema “Meneliti dan Menulis: Strategi Efektif untuk Menghasilkan Artikel Berkualitas". Acara ini diselenggarakan di Auditorium Pusat IAIN Madura.
Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah, Kaprodi dan Sekprodi Tadris Bahasa Indonesia, segenap dosen Tadris Bahasa Indonesia serta mahasiswa TBIN IAIN Madura. Agus Purnonomo Ahmad Putikadyanto, M.Pd., selaku Kaprodi TBIN menyampaikan tujuan dari diadakannya seminar ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam meneliti dan menulis artikel ilmiah yang berkualitas. “Tujuan diadakannya seminar ini agar mahasiswa bisa menulis artikel dan bisa lulus kuliah tanpa harus melakukan skripsi. Ada peluang untuk lulus tanpa skripsi, menarik ya!” tutur Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia.
Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd.I., menyambut baik kegiatan ini yang merupakan acara pertama Prodi TBIN setelah memperoleh Akreditas Unggul. Beliau berharap melalui seminar ini, mahasiswa dapat semakin termotivasi dan terampil dalam meneliti serta menulis artikel ilmiah yang dapat membantu mereka lulus cepat tanpa melakukan skripsi.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Universitas Bina Nusantara (BINUS) Kampus Malang, Pandu Meidian Pratama, M.Pd. Dalam paparannya, Pandu Meidian Pratama membahas berbagai strategi efektif untuk melakukan penelitian. Ia juga menekankan pentingnya memahami kerangka kerja penulisan artikel ilmiah yang baik, mulai dari merumuskan pertanyaan penelitian hingga menyusun argumen yang konsisten dan meyakinkan.
"Ada strategi yang efektif untuk melakukan penelitian ilmiah yaitu dengan melakukan penerapan 5W+1H yakni, menentukan topik penelitian, membaca buku/jurnal, menentukan rancangan judul, membuat draf penelitian, dan yang terakhir mulai membuat tulisan ilmiahnya." ungkap Pandu Meidian Pratama (13/05/2024).
Acara seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi langsung dengan pemateri. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam serta memperkuat keterampilan mahasiswa dalam meneliti dan menulis artikel ilmiah. Dengan adanya seminar ini, diharapkan mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia dapat terus mengembangkan kompetensi mereka dalam meneliti dan menulis, sehingga dapat menghasilkan kontribusi yang berarti dalam dunia akademik dan masyarakat. (Nurita Ismawati)