GELAR YUDISIUM, FAKULTAS TARBIYAH HADIRKAN AKADEMISI DARI MALAYSIA
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Tarbiyah
- Jumat, 2 Agustus 2024
- Dilihat 72 Kali
Fakultas Tarbiyah IAIN Madura menggelar Yudisium Semester Genap 2023/2024. Yudisium ini dilakukan sebagai rangkaian wisuda yang akan digelar tanggal 3-4 Agustus 2024. Tema pada kegiatan ini adalah “Mewujudkan lulusan berdaya saing global dan kolaboratif melalui pendidikan berbasis nilai-nilai profetik”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 bertempat di Auditorium IAIN Madura.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Tarbiyah, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd.I menekankan peran strategis alumni dalam pemberdayaan masyarakat. Ia berpesan agar para lulusan mempersiapkan diri memasuki generasi emas 2045, dengan mengembangkan kapasitas diri dan penguasaan sains dan teknologi. Meski demikian, lulusan diharapkan tetap konsisten dan berkomitmen berpegang teguh pada nilai keislaman, khususnya nilai profetik yang selama ini menjadi nilai fundamental dalam kegiatan akademik dan non akademik Fakultas Tarbiyah.
Dalam kesempatan ini pula, Wakil Rektor II, Dr H. Bunai, S.Ag., M.Pd. menyampaikan sambutan atas nama Rektor IAIN Madura. Ia berharap lulusan Fakultas Tarbiyah dapat berkontribusi positif pada masyarakat (khairunnas anfa'uhum linnas). Ia berpesan kepada semua lulusan untuk tidak berhenti dalam mencari ilmu dan terus berkhidmat untuk masyarakat.
Pada kegiatan yudisium kali ini, Fakultas Tarbiyah menghadirkan narasumber dari University Sains Islam Malaysia (USIM), yaitu Prof. Madya Dr. Yuslina binti Muhamed, MA, Ph. D. Ia menyampaikan orasi ilmiah sekaligus memberikan motivasi akademik kepada para lulusan. Ia mengawali orasinya dengan menyatakan bahwa kelulusan bukanlah capaian akhir dari suatu proses akademik, tetapi hal ini bisa menjadi awal dari proses akademik yang sebenarnya. Lulusan harus terus belajar berbagai keilmuan sehingga dapat berkhidmat dalam membangun peradaban Islam. Lulusan dituntut untuk mengembangkan keilmuan tetapi tidak boleh mengabaikan dimensi religiusitas. Pada saat ini pula, Ia mengajak lulusan untuk belajar kepada beberapa tokoh muslim yang telah menghasilkan keilmuan sebagai inspirasi bagi mereka. Ia menyebut tokoh sekaliber Ibn Sina yang telah menghasilkan ilmu kedokteran (al-Thib). Kegigihan Ibn Sina dalam mengembangkan bidang keilmuan ini harus dijadikan contoh untuk mengembangkan keilmuan saat ini.
Kehadiran narasumber dari Negara jiran Malaysia ini sebagai bagian upaya strategis Fakultas Tarbiyah dalam Internasionalisasi Fakultas sekaligus sebagai Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani oleh kedua Institusi. Dua pekan sebelumnya, tim Fakultas dibawah koordinasi Wakil Dekan Bagian Akademik dan Pengembangan Lembaga telah melakukan benchmarking di University Sains Islam Malaysia. #one's